Selamat subuh kawan-kawan. Salam hangat..
Meskipun sebenarnya
hawa disini sekarang adalah bener-bener dingin. Jika datang beruang kutub
sekarang, aku yakin Ia sangat betah.
Iyah
di Kampung Nusantara yang berhawakan multikultural ini. Hehe hawanya agak aneh.
Multikulturalnya sengaja setelah dingin, soalnya teman-teman kelas
multikultural pada belum bangun euyyy.
Hening.. bahkan ngorok yang paling kecil (bisikan nafas bisa jadi) aja kedengeran.
(03.13)
Suasana yang,..
Datang langsung aja deh sobat pembaca di Kampung
Nusantara.
Kemarin ada yang dari Ethiopia dateng disini berkeliling merasakan
aura-aura, tentunya Indonesia banget.
Pertama kali lihat pohon kelapa, dll. Panjang
ceritanya sampai aku dan kawanku disini memberanikan diri berkomunikasi (Tulisan berikutnya) dengan
cowok hitam manis yang pernah dapet nilai paling rendah dan baru kedua kalinya melihat pantai ini.
Sampai pada kangaranganya
aku mengambil laptop yang sudah dicas semalaman karena ketiduran (ampuuun Tuhan). Sekarang, jelas sedang
mengetik tapi di Microsoft word. Dan bernafas, mengoap, berpikir, nunggu loading
nyalanya hotspot yg agak eror , mati-hidup, mati-hidup, jaringan edge. Mungkin di sekolah baru berhasil diupload. Perjuangan anak Kuda.
Langsung.
Pertanyaan sederhana tentang datangnya dan suasananya. Apa mereka
gak dengerin suara katak yang bernyanyi nyaring di Balong depan Saung yah? Sehingga
terlihat enjoy aja dan nyaman.
Deuhh anak orang jauh-jauh dari Ethiopia.
Saung komunitas Sabalad.
Gubuk berilmu, berkawan, berlindung dan bertidur.
Jaringannya juga terbaik di kawasan sekolah dan kampung. (Menurutku)
Aku sering betah disini setelah keluar kelas. Selain nangkring, baca, ada colokkan buat ngecas, jaringannya H+ dan 4G. hehe ekstra
Suara katak bagai paduan suara dengan harmoni yang menyenangkan.
Inilah alam. Biarkan dan dijaga. Yang penting gak banjir seperti di Jakarta. Sebab hijau terjaga, lestari.
Kicauan burung-burung di kebun ekologi sekolah, dari belakang saung ini, mendukung suasana memupuk.
Canda tawa keberagaman generasi bangsa tak terelakkan, disini.
Masuk langsung dari pintu Saung kecil ini, kita semua jadi keluarga yang lebih intensif.
Sebab, "Mencari ilmu selama-lamanya, dan kawan sebanyak-banyaknya".
Itu kawan-kawan..
Salam hangat..
Terimakasih
Komentar