LULUS.
CORAT-CORET PUTIH ABU-ABU? TIDAK !!!
Salam damai..
Lama aku tidak menulis dan tidak menyapa para pembaca setiaku.. Aku rindu tuk menyapa. hehe
Lama aku tidak menulis dan tidak menyapa para pembaca setiaku.. Aku rindu tuk menyapa. hehe
Selamat sore sobat pembaca...
Aku berharap suatu hari nanti aku bisa bertemu dengan banyak sobat pembacaku, penulis, dan orang-orang hebat bagiku. Jika saja aku bisa melihat siapa saja yang membaca tulisanku dengan setia., hemm
Aku berharap suatu hari nanti aku bisa bertemu dengan banyak sobat pembacaku, penulis, dan orang-orang hebat bagiku. Jika saja aku bisa melihat siapa saja yang membaca tulisanku dengan setia., hemm
Terimakasih semuanya. Tak harus bertemu sekarang untuk
mengucapkan terimakasih kann? Bertemu disini di tulisan ini. Di blog ini..
Selama tidak menulis, pastinya aku mendapatkan banyak pembelajaran
baru, juga nilai-nilai yang pastinya sangat unik bahkan melibatkan ragam rasa
dan pemikiranku. Semoga ditulisan selanjutnya.
Langsung pada intinya.
Kemarin, Rabu, 15 Mei 2019 di SMK Bakti Karya Parigi
adalah acara penerimaan amplop kelulusan bagi siswa-siswi kelas XII. Sebelumnya
sudah digelar acara Pamit Alumni lho.
klik
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4533913/lulusan-smk-di-pangandaran-ini-disebar-jadi-agen-perdamaian?
utm_source=facebook&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news&fbclid=IwAR1pf4Z2fv1ZfC8xeeHt8ihP9iFbZOV8aoamakJ5R51gHVTjgo7wlDB4oMU
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4533913/lulusan-smk-di-pangandaran-ini-disebar-jadi-agen-perdamaian?
utm_source=facebook&utm_campaign=detikcomsocmed&utm_medium=btn&utm_content=news&fbclid=IwAR1pf4Z2fv1ZfC8xeeHt8ihP9iFbZOV8aoamakJ5R51gHVTjgo7wlDB4oMU
(Perpisahan sebelum kertas bertuliskan
LULUS hehe). Selain mengajak optimis, Hal ini untuk mempertimbangkan kawan-kawan yang ingin pulang lebih cepat karena berbagai macam alasan. Mulai keluarga, daftar kuliah, dll. Sedangkan hasil ujian dikirim lewat email, dsb bagi teman-teman yang sudah pulang ke daerahnya masing-masing. (luar pulau Jawa). Memanfaatkan teknologi tanpa mengurangi rasa kekerabatan, kebersamaan dan persatuan. Acara perpisahan pun.
Dan puji Tuhan, alhamdulilah, bersyukur. Hasil kelulusan
SMK Bakti Karya Parigi adalah100%.
Bahagia? Yaah tentunya. Sebagai mengekspresikan kelulusan kami, kami tidak mencorat-coret pakaian seragam kami. Kenapa? Ragam alasan pastinya dari kami yang beragam pula di Kelas Multikultural ini. Dan perpisahan? We will come back..! Someday.
Bahagia? Yaah tentunya. Sebagai mengekspresikan kelulusan kami, kami tidak mencorat-coret pakaian seragam kami. Kenapa? Ragam alasan pastinya dari kami yang beragam pula di Kelas Multikultural ini. Dan perpisahan? We will come back..! Someday.
klik
https://www.facebook.com/photo.php?
fbid=2752335021658739&set=a.2054864361405812&type=3&theater
Okay sobat.. menurutmu apa untungnya jika harus
mencorat-coret baju sebagai perayaan kelulusan? Jika sebagai ajang kreatifitas
seni, no problem. Tapi corat-coret
sebagai kenangan? Yaah setiap orang memiliki pemikiran yang beragam.
Aku dan kawan-kawan sebagai penerima beasiswa full Kelas Multikultural dan sekarang
sebagai ‘mantan siswa/i’ di SMK Bakti Karya Parigi merayakannya dengan cara
yang berbeda.
Yoi kita merayakan
sekaligus dengan kegiatan diatas.
Tak hanya belajar. Kita juga memupuk persaudaraan. Sesuai dengan kita yang harus menyebarkan nilai perdamaian yaitu sebagai 'PEACE WORKER'.
Oh iya kita kembali. Berikut tentang seragam yang mau diapakan dan kenapa oleh kawan-kawanku. Salah satunya sobat kita satu ini.
Eviliana Dona ; "Tidak akan dicoret-coret bha. Bajuku mau aku sumbangkan ke sekolah, ke adik-adik nantinya. biar berkah bha"
Sobat pembaca.. .
Jika aku harus menyimpan kenanganku, maka sekedar mencoret pakaian bukan alternatif bagiku.
Pakaian yang sudah dicoret-coret dengan warna-warni lalu masih bisakah dipakai? Masih. Siapa yang akan pakai? Diri sendiri? Kapan? Lulus dan tidak lagi masuk sekolah memakai pakaian seragam putih-abu tersebut. Kecuali menghadiri acara sebagai pentasan drama atau teater mengenai zaman uedan para pelajar yang menyimpan kenangan di baju dengan corat-coret. Atau untuk nanti setelah beberapa tahun untuk mengenang kembali perjuangan?
Baju yang dicoret-coret? Akan aku pakai lagi lalu selfi?
Akan aku pakai lagi dan tunjukkan ke anak-anakku nanti? (Itu pun kalo bajunya masih ada, utuh dan tidak lapuk, lusuh, dan digigit tikus).
Ataukah aku akan memakainya saat berkebun? Aktivitas lainnya? Semoga sobat pembacaku bisa berpikir sekejap hehe.
Tentang sebuah kebebasan?
Aku perlu mencorat-coret di kaos polos yang lain saja. Putih-abu-abu mah tidak. Toh itu juga kenangan.
Aku sebaiknya bebas berekspresi bersama saudara-saudari, kawan-kawan, dan sahabatku. Cekrekkk kita lukis kenangan.
Jika aku harus sukses dan bermanfaat untuk banyak orang, pakaian putih abu-abuku juga harus lebih bermanfaat. Apalagi banyak diluar sana yang membutuhkan dengan jiwa juang yang besar dan pastinya misi yang lebih baik lagi. Tak sekedar untuk coret-coret.
I Am Peace Worker and We Are Peace Worker.
Salam damai sobat-sobat. Semoga bermanfaat yah.
Salam semangattt..
Mari kita luapkan kebebasan yang baik. Guru kite bilang FREEDOM FOR FREEDOM OF.
Komentar