Dinginnya malam itu membuatku sedikit mengantuk. Rintikan hujan berlomba menyapa kerukunan kami, peserta Prakerin SMK Bakti Karya Parigi bersama pembina prakerin. Canda tawa kami adalah pemupuk kerukunan. Sedangkan sejuknya malam membelai suasana yang tak ingin gerah. Walau mungkin dianggap sederhana oleh beberapa orang, bagiku itulah kerukunan. Sederhana bukan? Kalau dianggap sederhana maka mungkin tak begitu rumit juga untuk memupuk persaudaraan. Saya sendiri berasal dari Flores Timur dan sendiri pula beragama Katolik diantara kami yang sedang memaparkan sungging senyuman kerukunan. Teman saya Rizal dari Kalimantan Utara, Siska dan Sity berasal dari Jawa barat. Sedangkan kakak pembimbing dari RTIK (Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi) bernama Latif dan Lukman berasal dari Jawa barat. Pembimbing yang satunya lagi bernama Solihin berasal dari Jawa timur. Hangat keberagaman menyentuh dalam kesejukan malam itu. Beragam tapi satu dalam kerukunan. Bersama RTIK